Bagaimana Saya Menertawakan Kontruksi Sosial ?
Bagaimana Saya Menertawakan Kontruksi Sosial ? Ada seorang teman yang berujar “kamu punya dendam apa sih nan dengan perempuan cantik ? sampai kamu selalu mengatakan bahwa perempuan cantik mempunyai privilege tinggi ?” Saya akan menjawabnya melalui tulisan ini, karena saya tipikal orang yang susah menjelaskan sesuatu secara langsung. Mouth by mouth eyes to eyes . Susah. Jadi begini, Dahulu kala, sebelum semuaa seperti sekarang ini.. jeng jengg . . Sedari kecil, saya sudah hidup dibawah naungan budaya dengan kontruksi sosial yang bertimpangan. Saya mempunyai sepupu yang cantik-cantik bahkan jadi bunga desa. Saudara bapak-ibu saya kebetulan orang yang lumayan dikenal di masyarakat desa saya. singkatnya hanya saya dan keluarga saya yang terlahir sederhana, tanpa suatu pangkat. Ketika masuk sekolah dasar, saya juga dikelilingi teman yang rata-rata anak perangkat desa, orang berada, anak pejabat. Sedang saya ? Umur lima tahun saya sudah dic...