Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Bagaimana Saya Menertawakan Kontruksi Sosial ?

Bagaimana Saya Menertawakan Kontruksi Sosial ? Ada seorang teman yang berujar  “kamu punya dendam apa sih nan dengan perempuan cantik ? sampai kamu selalu mengatakan bahwa perempuan cantik mempunyai privilege tinggi ?” Saya akan menjawabnya melalui tulisan ini, karena saya tipikal orang yang susah menjelaskan sesuatu secara langsung. Mouth by mouth eyes to eyes . Susah.   Jadi begini, Dahulu kala, sebelum semuaa seperti sekarang ini.. jeng jengg . . Sedari kecil, saya sudah hidup dibawah naungan budaya dengan kontruksi sosial yang  bertimpangan. Saya mempunyai sepupu yang cantik-cantik bahkan jadi bunga desa. Saudara bapak-ibu saya kebetulan orang yang lumayan dikenal di masyarakat desa saya. singkatnya hanya saya dan keluarga saya yang terlahir sederhana, tanpa suatu pangkat. Ketika masuk sekolah dasar, saya juga dikelilingi teman yang rata-rata anak perangkat desa, orang berada, anak pejabat. Sedang saya ?  Umur lima tahun saya sudah dic...

QRIS, MILENIAL DAN DILEMA PEREKONOMIAN .

Wahhh ada yang baru nihhh !!! Apa   yang baru kira-kira yaaa ?  QRIS, MILENIAL DAN DILEMA PEREKONOMIAN . Bank Indonesia pada bulan Agustus lau, bertepatan dengan HUT kemerdekaan RI yang ke-74 meluncurkan sebuah Quick Response (QR) code. Sebuah hadiah ulang tahun kemerdekaan yang patut untuk dirayakan dan jugaaa ditelaah pastinya. QR code merupakan standar pembayaran melalui aplikasi uang elektronik server based, dompet elektronik dan mobil banking. Aplikasi QR code yang diluncurkan oleh bank Indonesia selanjutnya disebut dengan QRIS akan mulai berlaku per Januari 2020 nanti. Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo dalam peluncuran QR code ini mengatakan bahwa QRIS memegang prinsip UNGGUL (Univeral, Gampang, Untung dan langsung). Tujuan diadakannya QRIS untuk memudahkan transaksi pembayaran secara online dengan sistem   mirip salah satu stasiun tv swasta, satu untuk semuaa (bacanya jangan pake nada ya !) . selain   itu, tentunya QRIS juga dipersiapkan u...
Menyoal hati memang tidak bisa dimengerti, Menyoal tanggung jawab memang perkara nurani Masih akan bercerita mengenai magang. Pada hari ke-20 magang (bulan Juli kemarin) saat kantor tidak terlalu ramai, saat pegawai sibuk dengan laptop dan berkas masing-masing. Pagi sekitar pukul 09.30 ada seorang bapak mengenakan baju batik warna hijau terlihat tengah menggeledah tas ranselnya. Bapak tadi membokar isi tas didepan ruang tunggu saat saya hendak menju ke kamar mandi. Saya dikamar mandi lumayan lama, karena ditempat tersebutlah saya bisa leluasa main hape melepaskan segala jenuh juga jengah ketika berada didalam ruangan. 15 menit berlalu saya kembali ke ruangan saya dan mendapati bapak berbatik ijo tadi tengah berada diruangan saya, persis disamping tempat duduk saya.  “ nggeh bapak, coba saya lihat berkas-berkasnya pak ” kata salah satu pegawai yang hendak memeriksa dokumen yang hendak diajukan ke kantor pemerintah provinsi.  “ ouh iya pak sudah lengkap semua lapor...

ADA APA DENGAN LELAKI BERJENGGOT, BAPAK ?

Gambar
                                                            Gambar Source : Google ADA APA DENGAN PRIA BERJENGGOT, BAPAK ?                         Sudah sejak tiga minggu yang lalu saya magang atau Pelatihan kerja Lapangan di Kantor Gubernur Jawa Tengah. Perjalanan tiga minggu itu membawa banyak suka dan duka sekaligus, diselengi berbagai cerita yang membuat saya kadang merasa ternganga, juga haru tersipu. Adalah hari ini, Kamis 18 Juli 2019. Siang tadi sekitar pukul 14.00 seorang bapak yang berasal dari salah satu kabupaten yang ada Pantura mendatangi kantor gubernur, kantor bagian ...